TERKADANG...

Terkadang... bukan diri kita, saudara atau keluarga yang menilai diri kita hebat, tapi orang lain. Terkadang bukan saudara atau keluarga yang membantu kita, tapi orang lain.
Terkadang bukan saudara atau keluarga yang mengerti kita, tapi orang lain.
Terkadang bukan saudara atau keluarga yang dekat dengan kita, tapi orang lain.
Keluarga atau saudara di sini adalah keluarga inti kita. Ayah, ibu, adik-kakak. Orang lain di sini bisa om, tante, sepupu, teman, kolega, tetangga. Kenapa terkadang bukan orang tua atau saudara yang membuat kita nyaman, tapi orang lain.
Terkadang itulah yang terjadi. Sesuatu yang seharusnya terjadi sebaliknya. Tapi malah sebaliknya yang terjadi. Terkadang di depan orang lain kita baru bisa mengungkapkan sesuatu atau apa yang kita pikirkan, simpan. Kenyataannya orang lainlah yang ada di depan kita. Mengapa mereka terkadang terlalu men-judge anaknya sebelum tau apa yang terjadi sebenarnya? Mengapa terkadang anaknya selalu buruk di mata mereka? Mengapa terkadang saudara lebih sayang atau mempedulikan teman daripada saudaranya? Bukannya orang tua berpesan: “Baek sama saudara. Entar kalo kamu susah siapa yang nolong. Sodara, kan? Ade, kan? Kakak, kan?" Tapi kalo menyataannya seperti itu, apa yang bisa mereka lakukan? Terkadang itulah yang terjadi di sekitar kita. Sadar atau tidak. Terkadang...

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday

0 komentar:

Posting Komentar