Tips Berpakaian di Musim Hujan

Beberapa hari ini, bahkan hampir seminggu lebih langit terus mendung. Kalau pun panas mungkin hanya satu dua jam. Boleh dibilang saat ini Jakarta seperti berada di negeri kawasan lintang utara. Dingin yang membuat beberapa orang malas untuk mandi, lebih nyaman berselimut. Tentu di saat seperti ini ibu-ibu rumah tangga bingung dengan cuciannya yang terus bertumpuk. Belum lagi yang belum kering. Alhasil rumah seperti hutan pakaian. Bukan hanya para ibu yang pusing, tapi juga anak kost-kostan, terutama muslimah.

Kalau mau dihitung, pakaian seorang muslimah dari atas sampai bawah bisa lebih dari dua ratus ribu. Itu belum termasuk tas yang dipakai, sepatunya, atau  kawat yang menempel di giginya. Wow!
Musim hujan memang terkadang tidak selalu membawa keuntungan. Apalagi sebagai muslimah, kita punya atribut yang banyak. Saat kehujanan, kita harus mencuci pakaian yang jumlahnya bisa empat sampai lima potong. Belum lagi kaos kaki yang kotor karena cipratan air. Pastinya kaos kaki dan rok atau bawahan adalah yang paling kotor dan membutuhkan tenaga lebih saat mencuci. Kekuatan seribu tangan pun tidak bisa membersihkannya(iklan banget…).

Jika pakaian belum benar-benar kering atau masih demek bahasa betawi-nya, dan pakaian di lemari benar-benar kosong, kita termaksa memakainya. Bisa-bisa baju yang masih demek yang kita pakai mengeluarkan aroma yang tidak nyaman. Akibatnya orang malah menganggap kita jorok. “Ih… Orang berkerudung kok bau!” Tanggapan seperti ini pun keluar.  Yah, pakaian yang setengah basah memang terkadang berbau aneh. Itu belum termasuk aroma dari badan sendiri yang sedang terkena sindrom malas mandi.

Kita juga harus lebih memperhatikan lingkungan sekitar. Terutama kamar kostan sendiri.
Kita memang harus pintar-pintar mensiasati pakaian saat musim seperti ini. Berikut adalah kiat-kiat yang bisa muslimah terapkan saat musim hujan.
1.Jangan sampai merendam lebih dari sehari.
Beberapa deterjen  menganjurkan untuk merendam selama tiga puluh menit. Jika pakaian direndam seharian, tentu baunya bukan main. Sampai-sampai menyebar ke tetangga sebelah. Usahakan tidak menunda jadwal mencuci. Apapun yang terjadi, mencucilah. Daripada kita kehabisan baju atau kamar penuh aroma baju kotor.
2.Bilas pakaian sampai bersih.
Membilas pakaian sangat berpengaruh pada bau pakaian yang kita cuci. Semakin bersih membilas, semakin tidak ada bau sabun saat pakaian kering. Pakaian yang demek kadang akan berbau tidak sedap jika membilasnya tidak bersih. Alternatif lain adalah menggunakan cairan softener.
3.Jangan terlalu banyak menggunakan deterjen.
Kita harusnya menuangkan deterjen sesuai dengan pakaian yang kita cuci. Terkadang memang kita menuangkan deterjen secara berlebihan dengan maksud pakaian cepat bersih. Ingat: deterjen yang terlalu banyak digunakan akan menambah beban saat membilas. Kita memang harus lebih bijak saat menuangkan deterjen. Selain bisa berhemat, kita juga meminimalisir penggunaan air.
4.Keringkan dengan mesin cuci.
Kiat yang ke empat ini memang hanya terbatas untuk mereka yang mempunyai mesin cuci. Tapi sebagai anak kostan tidak ada salah, kok. Kita bisa patungan untuk membeli mesin cuci. Keuntungan dari mesin pengering ini adalah pakaian hanya perlu untuk diangin-anginkan. Beberapa jenis pakaian sebenarnya tidak memerlukan dijemur langsung di bawah sinar matahari. Termasuk pakaian dalam. Coba lihat labelnya, jangan langsung dibuang. Pasti kita akan menemukan instruksi mencuci dan menggosok. Memang kebanyakan orang tidak mempedulikan label ini. Mereka menyamakan semua jenis pakaian. Nah disitulah ruginya. Pakaian jadi cepat rusak atau kendor karetnya. Kita tidak terlalu menyadari kalau pakaian dalam tidak harus di jemur di bawah terik matahari. Jadi cobalah untuk membaca label!^_^
5.Segera cuci pakaian yang kehujanan.
   Pakaian yang basah akibat kehujanan tidak boleh ditumpuk terlalu lama. Itu justru akan menimbulkan gas ‘beracun’. Lingkungan kamar pun jadi tidak sehat. Cobalah untuk mencuci sambil mandi. Jadi sambil mandi karena kehujanan, rendamlah pakaiannya.

Itu adalah lima kiat saat mencuci dan menjemur di musim hujan. Selanjutnya adalah cara berpakaian di musim hujan. Lihat baik-baik kiat-kiatnya.
1.Pilihlah pakaian yang mudah kering.
Pakaian tipis memang mudah sekali kering. Tapi saya tidak menganjurkan untuk menggunakan. Tetntu kita akan masuk angin memakai pakaian seperti itu di musim ini. Atribut seorang muslimah memang bukan satu helai. Sekali pakai bisa empat potong yang menempel di badan. Nah, di sinilah kecerdikan kita dalam berpakaian. Pilihlah pakaian yang mudah kering hanya dengan diangin-anginkan. Tidak ada salahnya kita mempunyai baju dua musim(kalo di negara lain kan dikenal dengan baju empat musim). Beberapa potong khusus untuk musim panas dan yang lainnya untuk musim hujan.
2.Kerudung yang mudah kering.
Saat ini ada banyak sekali jenis kerudung yang bisa kita pilih. Namun, untuk musim ini pilihlah kerudung yang mudah kering, seperti kerudung paris. Kita bisa menggunakan dua lembar kerudung paris sekaligus agar tidak terlalu tipis. Walau pun kita memakai dua lembar sekaligus, kerudung jenis ini lebih mudah kering dan juga mudah untuk dicuci. Bahannya yang ringan memang menguntungkan untuk beberapa hal.
3.Jangan memakai rok yang berbahan ‘berat’.
Maksud bahan berat di sini bukanlah rok dari bahan metal, tapi rok-rok yang tebal. Sebagai pemilik, tentu kita sudah berpengalaman dalam mencuci rok-rok yang kita pakai. Mana yang susah diperas, mana yang lama kering. Tentu kita sudah tahu hal ini. Rok jeans memang memiliki keuntungan tertentu. Seperti kuat untuk segala medan, bisa dipakai berkali-kali(ups…ketahuan joroknya). Tapi rok jenis ini merugikan di musim hujan. Pilihlah rok-rok ringan, namun tidak tipis. Seperti rok bahan model kotak-kotak atau rok katun.
4.Kaos kaki yang mudah kering.
Kaos kaki memang malang. Di saat hujan seperti ini, dialah yang paling harus diperhatikan. Padahal atribut yang satu ini paling penting. Seorang muslimah tidak bisa lepas dari kaos kaki. Tapi kalu sudah kena hujan, rasanya mau cepat ganti. Apa harus selalu menyediakan kaos kaki cadangan di dalam tas? Harus. Namun, kita bisa menyiasatinya dengan berbagai cara. Lagi-lagi bahan yang harus cepat keringlah yang dipilih dan tidak terlalu tebal. Jangan sampai kaos kaki berserakan di kamar hanya karena setiap hari ganti karena basah.
5.Pakailah sepatu.
Kaos kaki memang tidak mudah kering. Jadi cobalah untuk tidak memakai sandal atau sepatu sandal untuk saat ini. Pakailah sepatu yang tidak tembus air. Seperti sepatu bahan karet atau plastik. Tidak harus mahal. Saat ini banyak sekali sepatu jenis ini yang dijual dengan harga murah. Dari sepuluh ribu sampai ratusan ribu. Tinggal bagaimana kita memilih. Hargakah atau merek? Sepatu boots juga tidak salah untuk dipakai saat ini. Cobalah dengan sepatu jenis ini. Setidaknya kaos kaki cukup terlindungi.
6.Jas hujan.
Tidak ada salahnya kita memakai jas hujan jika payung dirasa kurang untuk melindungi badan kita. Jangan berpikir memakai jas hujan seperti anak kecil, tapi pikirkanlah keuntungan.

Itulah beberapa kiat berpakaian yang bisa saya bagi. Jika kita tidak nge-kost atau tinggal dengan orang tua, kita juga harus bijak dalam menurunkan pakaian ke bak cucian. Jika pembaca mempunyai kiat lain saat berpakaian di musim hujan, bisa berbagi di sini. Semohga bermanfaat ^_^

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday

0 komentar:

Posting Komentar