My Marriage


Apa persiapanku? Apa persiapannya? Aku tidak tahu persiapannya, tapi aku mempersiapkan diri.  Pertama dan di atas segalanya adalah n-i-a-t. Niat adanya di dalam hati, jadi stop catetannya sampe sini aja.

Next adalah apa yang kuharapkan darinya.

Pertama aku berlindung pada-Mu dari segala bisikan di luar sana yang tidak jelas, yang meragukan hatiku. Jika ada yang salah dalam harapanku, maka tak perlu diwujudkan. Jika harapanku adalah suatu kebaikan bukan hanya untuk diriku, tapi juga keluargaku, keluarga kami nanti, dan orang lain di sekitar kami, umumnya untuk kebaikan agama ini, maka kabulkanlah, ya Allah. Bantu aku untuk berdiri di sisinya, bantu aku untuk kuat bersamanya, bantu aku untuk selalu melihatnya dalam kebaikan, terutama bantu aku meyakinkan diri ini.

Kedua adalah harapanku untuknya, sebagaimana ia berharap padaku.

Sebagaimana diriku, perempuan akhir zaman yang begitu penuh dengan keinginan duniawi, yang masih saja lupa pada tujuan akhir, aku pun tidak menampik jika dirinya berorientasi dunia. Menyadari bahwa diriku atau dirinya lebih sering lupa pada hal-hal penting menyangkut akhir nanti; bahwa bagaimana pun nanti, pasti akan selalu ada jalan menuju keinginan duniawi yang tidak jelas. Tapi aku berharap bahwa porsinya tidak lebih besar daripada tujuan akhir.

Aku harap dia mengingatkanku, begitu pun diriku. Saling mengingatkan ini yang sesungguhnya berat.

Semoga dirinya dan diriku saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menentramkan hati.

Ini pertanyaanku untuknya:


  1.             Apa yang dia punya?
  2.             Apa tujuannya?
  3.       Apa dia pekerja keras? Seberapa jauh berjuang untuk menggapai mimpi?
  4.       Bagaimana dia mengurus uang? Boros? Suka jajan? Investasi? Siapa yang pegang uang?
  5.       Apa dirinya tahu perannya sebagai anak, suami, dan ayah?
  6.         Bagaimana dia didik di keluarganya? Jika ada masalah, apa saling melempar piring? Saling bicara   dengan tenang atau diam saja saat saling tidak setuju?
  7.       Apa dirinya suka anak kecil? Mau punya anak berapa? Kapan? Mau jadi orang tua yang seperti apa?








Cukup. Hanya itu. Hal-hal lain menyusul dan akan kubicarakan dengannya di dalam pernikahan.

Aku pun akan menjawab pertanyaan di atas sebagaimana dirinya. Dan salah satu dari pertanyaan di atas ada satu kunci jawaban yang cukup menambah keyakinanku akan dirinya.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday

1 komentar: