Apa
persiapanku? Apa persiapannya? Aku tidak tahu persiapannya, tapi aku
mempersiapkan diri. Pertama dan di atas
segalanya adalah n-i-a-t. Niat adanya di dalam hati, jadi stop catetannya sampe
sini aja.
Next
adalah apa yang kuharapkan darinya.
Pertama
aku berlindung pada-Mu dari segala bisikan di luar sana yang tidak jelas, yang
meragukan hatiku. Jika ada yang salah dalam harapanku, maka tak perlu
diwujudkan. Jika harapanku adalah suatu kebaikan bukan hanya untuk diriku, tapi
juga keluargaku, keluarga kami nanti, dan orang lain di sekitar kami, umumnya
untuk kebaikan agama ini, maka kabulkanlah, ya Allah. Bantu aku untuk berdiri
di sisinya, bantu aku untuk kuat bersamanya, bantu aku untuk selalu melihatnya
dalam kebaikan, terutama bantu aku meyakinkan diri ini.
Kedua
adalah harapanku untuknya, sebagaimana ia berharap padaku.
Sebagaimana
diriku, perempuan akhir zaman yang begitu penuh dengan keinginan duniawi, yang
masih saja lupa pada tujuan akhir, aku pun tidak menampik jika dirinya
berorientasi dunia. Menyadari bahwa diriku atau dirinya lebih sering lupa pada
hal-hal penting menyangkut akhir nanti; bahwa bagaimana pun nanti, pasti akan
selalu ada jalan menuju keinginan duniawi yang tidak jelas. Tapi aku berharap
bahwa porsinya tidak lebih besar daripada tujuan akhir.
Aku
harap dia mengingatkanku, begitu pun diriku. Saling mengingatkan ini yang
sesungguhnya berat.
Semoga
dirinya dan diriku saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menentramkan
hati.
Ini
pertanyaanku untuknya:
- Apa yang dia punya?
- Apa tujuannya?
- Apa dia pekerja keras? Seberapa jauh berjuang untuk menggapai mimpi?
- Bagaimana dia mengurus uang? Boros? Suka jajan? Investasi? Siapa yang pegang uang?
- Apa dirinya tahu perannya sebagai anak, suami, dan ayah?
- Bagaimana dia didik di keluarganya? Jika ada masalah, apa saling melempar piring? Saling bicara dengan tenang atau diam saja saat saling tidak setuju?
- Apa dirinya suka anak kecil? Mau punya anak berapa? Kapan? Mau jadi orang tua yang seperti apa?
Cukup.
Hanya itu. Hal-hal lain menyusul dan akan kubicarakan dengannya di dalam
pernikahan.
Aku
pun akan menjawab pertanyaan di atas sebagaimana dirinya. Dan salah satu dari
pertanyaan di atas ada satu kunci jawaban yang cukup menambah keyakinanku akan
dirinya.
ABOUT THE AUTHOR
I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday
Test komen
BalasHapus