Hidupku Berat Di Ongkos


Ini bukan kalimat asal kalimat. Kenyataan gitu. Bagi pengguna kendaraan pribadi yang umum jadi pengeluaran rutin adalah beli bensin. Malah kadang gak tau kalo ke daerah mana angkotnya apa atau berapa ongkosnya. Kenyataan pengeluaranku lebih banyak di transport. Itulah yang membuatku harus selalu putar otak gimana caranya pengeluaran bulanan untuk ongkos tidak sia-sia. Maka aku pun menyiasati dengan agenda sebelum hari H. Aku sudah harus memutuskan besok mau kemana aja (berharap tidak ada acara dadakan). Harus ditentukan lebih mudah jalur yang mana dan berapa kira-kira ongkosnya. Jika aku harus pergi untuk belanja bulanan ke mall atau pasar, aku usahakan apa saja yang aku perlukan ada di sana. Jangan sampai harus ke beberapa tempat yang jaraknya harus naik angkot. Dan jangan sampai ada barang yang kelupaan dibeli. Balik lagi besok? Wew, itu sama aja dua kali jalan, dua kali pengeluaran berlebih, dua kali buang waktu. Kalau hanya ada satu tujuan ke suatu tempat, diusahakan malam sebelumnya aku juga mencari-cari apa saja kira-kira yang bisa dilakukan sekalian jalan. Bener, deh, soal kelupaan beli apa atau harus ke situ, malah ke sana, sangat membuang banyak hal. Gimana caranya agar selalu efisien dan efektif, itu yang selalu berusaha kucapai. Selain ongkos, waktu, rasa capek, aku juga kadang mikir kalo harus bolak-balik berapa bensin yang secara tidak langsung kupakai. Aku tidak bisa menjamin segalanya berjalan dengan baik. Udah dijadwal aja bisa gagal, apa sama sekali enggak direncanakan. Akan banyak hal yang kita lupakan di tempat tujuan dan baru inget di rumah. Begitulah adanya kita. Maka, usahakan dicatet deh mau ngapain aja. Kita yang harus mengatur waktu sendiri. Mengendalikannya. Bukan membiarkan waktu lewat begitu saja. Aku juga bukan orang yang sibuk. Bukan workaholic, tapi sangat menghargai waktu. Dengan sedikit aja melakukan sesuatu dengan baik dan teratur, justru kita punya banyak waktu buat istirahat dan santai. Tapi kalo udah urusan ongkos, hem… kadang aku masih mikir kok masih aja sering pake jalur angkot yang bertele-tele atau ambil jalur muter yang malah bikin bengkak biaya. Hidupku bener-bener berat diongkos.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday

0 komentar:

Posting Komentar