Aku mulai mengatur hidupku lagi.
Aku harus bahagia
saat orang lain bahagia.
Aku harus senang saat orang lain.
Aku harus merasakan
kesenangan yang orang lain rasakan.
Bukan itu cara mencintai jika kita memaksa
kehendak.
Itu bukan cinta.
Jika kita selalu merasa kitalah yang benar, itu
bukan cinta.
Jika kita menginginkan dia seperti yang kita inginkan, itu bukan
cinta.
Egois bukanlah cinta.
Jika dia salah, benarkanlah.
Jika dia sedih,
hiburlah.
Jika dia sendiri, temanilah.
Jangan pernah menginginkannya berubah
untuk kita.
Tapi untuk-Nya.
Ketahuilah, cinta memiliki satu tujuan.
Kita punya
sesuatu yang harus dibina.
Kita punya segala sesuatu yang hanya satu jumlahnya.
Satu yang harus diisi bersama.
Bukan yang satu dominan dan yang satu
minoritas.
Hargai, hormati, sayangi, cintai, dengarkan, rawat,
sebagaimana dia adalah diri kita.
Karena lebih dari setengah abad usia kita
akan kita habiskan bersama pasangan kita.
Dia yang akan menemani kita sampai
tua.
Bukan siapa-siapa, tapi dia.
Salinglah mengisi, salinglah memahami, salinglah
bekerja sama.
Maka, berbahagialah kita.