MASA TUNGGU

Seberapa sering kita menunggu? Berapa banyak waktu yang kita habiskan untuk menunggu? Apa saja yang kita tunggu? Apa kita menyebabkan orang lain menunggu?
Pertanyaan-pertanyaan tadi hanya bisa dijawab oleh diri kita sendiri dan tergantung apa saja yang menurut kalian bagian dari menunggu.
Kita semua selalu berpikir dan mengatakan tidak suka menunggu. Seakan kita diburu kerjaan lain dan terlihat menghargai waktu. Tapi kenyataannya justru sebaliknya. Diri kita sendirilah yang membuat menunggu.
Menunggu bisa untuk hal-hal sepele. Ada menunggu yang bisa dimaklumi, ada yang membuat kesal minta ampun, ada yang tidak bisa berkata apa-apa. Menunggu yang bisa dimaklumi dan kadang tidak bisa dihindari adalah menunggu antrian. Antrian tiket kereta, antrian mandi, antrian teller bank, atau antrian di restoran cepat saji. 
Menunggu sepertinya tidak ada direncana harian seseorang. Menunggu biasanya karena suatu situasi. Saat membuat planning biasanya ditulis: bertemu si A, ke bank, atau mengerjakan tugas kuliah. Tapi kenyataannya selalu ada jeda untuk menunggu apa-apa yang sudah kita rencanakan. Dan biasanya waktu menunggu seakan berarti waktu untuk diam. Hanya sedikit yang memanfaatkan waktu menunggu.
Semakin tinggi pekerjaan seseorang, semakin dimanfaatkan waktu yang ada. Saya setuju dengan kalimat: "dunia bukan tempat kita untuk beristirahat" dan "waktu yang tersedia lebih sedikit daripada pekerjaan yang ada." Beberapa orang mungkin terlihat sibuk, beberapa lainnya santai, dan beberapa lagi tidak melakukan apapun.
Tapi kembali selalu menunggu. Di rumah, Umi menunggu pasien. Tidak melakukan yang lain. Menunggu nasib berubah tanpa melakukan sesuatu. Tukang ojek yang menunggu pelanggan, sopir yang menunggu sewa, pedagang yang menunggu pembeli atau ibu-ibu menunggu anak sekolah. Bukan karena sekarang zaman yang segala serba cepat. Ini soal memanfaatkan waktu lebih baik. Banyak sekali contoh menunggu yang kita sadari atau tidak. Saya pun sangat sering menunggu: kapan malam, menunggu di angkot sampai rumah, yang terkadang membuat saya berpikir apa yang saya tunggu hal-hal yang sepele.
Kita semua menunggu. Menunggu untuk banyak hal. Yang terpenting adalah menjadikan menunggu kegiatan yang produktif dan tidak sia-sia. Bisa kah?  

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday

0 komentar:

Posting Komentar