Part 3: Pakai Sampai Habis Dan Rusak
Bismillah, lanjutan tulisan sebelumnya. Setelah memilah sampah, hal yang penting dilakukan berhubungan dengan barang yang berpotensi menjadi sampah adalah "pakai sampai habis" dan "pakai sampai rusak".
Ada satu iklan yang berefek bagiku sampai sekarang (kalimat lain yang mempengaruhi hidupku). Waktu kecil ada iklan susu Dancow yang lirik lagunya berbunyi "sampai tetes terakhir". Sejak saat itu aku hampir tidak pernah menyisakan setetes pun susu di dasar mug. Dan hal ini secara tidak langsung diterapkan pada banyak produk berbentuk liquid/cairan dan padat. Karena melihat Ummi dari kecil tidak pernah menyisakan makanan, maka anak-anaknya pun melakukan hal yang sama. Tidak boleh menyia-nyiakan makanan.
Sampai-sampai ada tetangga yang rajin banget kirim makanan ke rumah karena tahu apa yang mereka berikan pasti habis. Bahkan adikku menyebut orang rumah 'dementor'. Ibaratnya di rumah berlaku hukum rimba. Siapa cepat, dia dapat. Apalagi kalau makanannya enak. Kadang juga kami dapat kiriman makanan dari rumah nenekku di RT sebelah karena tahu memasaka adalah hal termewah di rumah. Selain makanan dan minuman, dari Ummi juga aku selalu membuka tube pasta gigi yang sudah habis. Lumayan sisa isinya yang sulit untuk ditekan keluar tube bisa digunakan untuk tiga harian. Atau membuka tube BB cream misalnya.
Berbagai produk di dalam botol juga mendapat perlakukan serupa. Seperti isi sampo yang tersisa sedikit, tambah air agar botolnya bersih saat masuk ke tempat sampah plastik botol.
Untuk "pakai sampai rusak', perbaiki barang sesegera mungkin. Apapun itu kalau masih bisa diperbaiki, segera lakukan sampai fungsinya habis. Membuang barang karena rusak/cacat satu titik bisa menambah sampah di luar sana. Nah, salah satu alternatifnya kalau emang sudah tidak mau dipakai bisa diberikan ke orang lain. Ada satu grup WA yang Insya Allah berfaedah. Namanya "Saling Beri". Grup berbagi ini di bawah naungan komunitas Gemar Rapi. Dari grup ini aku sudah dapat gamis, rok, paket perawatan badan untuk bayi, termasuk cadar.
Karena sudah hampir setahun bertahan di dalam rumah, kesibukanku lebih banyak mengatur bagaimana isi rumah yang selama ini tertunda. Setelah beberapa tahun ke belakang mengurangi barang dan menyicil atur barang pribadi, sekarang atur barang di dalam rumah. Mulai dari isi lemari, bagaimana agar barang yang dicari mudah dilihat, diambil, dan tetap rapi (thanks or konmari method). Lalu atur barang dan perabotan yang jarang dipakai. Terutama pertengahan tahun kemarin, dapur jadi sasaran. Banyak barang terbuka di dapur berarti mengundang tikus lebih aktif (pengalaman di rumahku, yah). Dari dapur beralih ke kamar orang tuaku. Sayangnya tidak bisa melakukan proses jaga-lepas barang. Terlalu banyak yang harus disimpan.
Setelah berjibaku dengan sampah zhohir, kini saatnya mengurus sampah tak kasat mata.
Sepertinya sudah mau tahun keempat aku sibuk menyortir berbagai barang yang hanya mengurangi luas dari suatu tempat (I'm sorry, I really can deny my mental calculation). Kebanyakan adalah barang koleksi, pretelan tidak jelas, kertas-kertas macam binder dan orji, dan buku. Sebagian dikasih ke orang dan dijual untuk buku. Proses ini yang namanya lebih dikenal decluttering, terus kulakukan, terutama untuk barang pribadi. Diluar milik sendiri aku harus ekstra hati-hati apakah si pemilik sudah bisa melepaskan si barang atau belum.
Melepaskan suatu barang juga bisa meringankan pikiran dan mengurangi waktu untuk merawat dan membersihkan si barang. Waktu inilah yg digunakan untuk hal lain yang lebih penting.
Decluttering yang sekarang kulakukan masih berurusan dengan barang rusak tak terpakai di rumah. Untuk urusan ini harus izin dulu ke tuan dan nyonya rumah. Kalau barang milik teteh dan adik-adikku masih lebih mudah dan cepat prosesnya. Tanya masih dipakai atau tidak, kalau tidak aku siap pasang 'iklan' di Saling Beri. Belakangan ini karena sudah tidak banyak barang, jadi lebih ringan saat beberes rumah. Pikiran tidak terlalu mumet setiap pulang kerja rumah berantakan.
ABOUT THE AUTHOR
I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday
0 komentar:
Posting Komentar