Mungkin Kitalah
Mungkin kitalah yang terlalu menuntut banyak. Mungkin kitalah yang terlalu berpikir kalau sudah banyak memberi dan melakukan. Mungkin hati kitalah yang sakit. Mungkin itu sebab kenapa urusan kita tak kunjung selesai.
Mungkin kita banyak bicara tanpa berbuat. Mungkin kita banyak menasihati tanpa memberi contoh nyata. Mungkin kita sudah merasa banyak beramal, banyak ilmu, dan lebih baik dari orang lain. Mungkin kita lebih sering mengaudit orang lain tanpa sempat melihat ke dalam diri. Mungkin kitalah yg terlalu sombong.
Mungkin kita dituntut terlalu banyak padahal hanya punya satu tubuh dan dua tangan. Diminta untuk melakukan ini-itu dan dipikir tidak mungkin lelah hanya karena masih muda. Dituntut karena kewajiban. Dan ia melakukannya. Ia hanya berusaha menunaikan kewajibannya tanpa menuntut hak. Biar Allah yang mengaturnya.
Mungkin kita banyak bicara tanpa berbuat. Mungkin kita banyak menasihati tanpa memberi contoh nyata. Mungkin kita sudah merasa banyak beramal, banyak ilmu, dan lebih baik dari orang lain. Mungkin kita lebih sering mengaudit orang lain tanpa sempat melihat ke dalam diri. Mungkin kitalah yg terlalu sombong.
Mungkin kita dituntut terlalu banyak padahal hanya punya satu tubuh dan dua tangan. Diminta untuk melakukan ini-itu dan dipikir tidak mungkin lelah hanya karena masih muda. Dituntut karena kewajiban. Dan ia melakukannya. Ia hanya berusaha menunaikan kewajibannya tanpa menuntut hak. Biar Allah yang mengaturnya.
ABOUT THE AUTHOR
I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday
0 komentar:
Posting Komentar