Waktu kecil, rumah yang keluargaku tempati adalah rumah nenek. Rumah semi permanen yang ada sumurnya, yang langit-langit biliknya bambu, yang jendelanya bisa diputar dan khas jendela rumah Betawi dengan empat daun jendela, yang terasnya luas, tapi kalo ujan bukan main banjir dan capek ngepelnya. Tidak hanya keluargaku yang tinggal di rumah nenek, ada Uwak dan ketiga anaknya, ada Om--sepupu orang tuaku, dan kadang ada adek dari ibuku. Kalo nenek dan kakekku tinggal di rumah lain di perumnas. Saat adek ibuku sudah kembali tinggal di rumah nenek, datang Om sepupu lain orang tuaku. Jadilah rumahku tidak pernah sepi. Selalu ada saja saudara yang tinggal bersama kami, sekalipun rumahnya dekat. Aku suka masa kecilku. Tinggal bersama saudara dan berkumpul bersama. Aku yakin pasti bukan hanya aku yang pernah tinggal bersama saudara lain dalam satu rumah. You can share your story too :)
15/10/2015