Here, I am yang seakan lupa akan banyak hal di depan. Yang dua bulan ini
kacau, babak belur. Mulai bangun siang lagi; tidur abis subuh lagi. Keliatan biasa
aja, but I cried for it. Untuk banyak hal yang kujaga agar tetap di jalannya. Aku
tidak peduli tentang mereka di luarku. Kejam? Yah, I know it. Tapi berikan aku
kesempatan untuk menata hidupku yang hancur sepuluh tahun ini. Maybe I am
little bit perfeksionis, but I am.
Aku hanya berusaha tetap dijalurnya—bukan, lebih tepatnya kembali ke
jalurnya. But I know itu bukan jalan yang mudah. Aku bukan orang hebat, maka
cobaanku seputar masa depan, khayalan akan masa depan, ria dan pamer untuk
banyak hal. Masih melakukan hal yang sia-sia, sholatku hanya rutinitas yang
entah apakah itu bernilai ibadah dan menambah imanku. Aku masih berpakai
menunjukkan auratku: pergelangan tangan, kaki, dan lekuk tubuh. Masih menampilkan
keindahan paras wajah. Mata ini masih melihat yang tidak baik dan tidak
manfaat.
Kembali ke jalannya tidaklah mudah. Lidah ini masih menyakiti banyak orang:
orang tua, sodara, teman, bahkan orang tak dikenal. Betapa bodoh diri ini. Cobaanku
masih seputar itu. Itu mungkin (anggapanku) yang masih belum mendapatkan
tingkatan kehidupan lain. Di saat yang lain sudah mencapai gerbang lain, aku
masih di sini; terjebak oleh pikiran dan cobaan yang belum juga mendapatkan
tanda “lulus”.
Sabar dan semuanya tampak susah, buntu.
Aku tidak sendiri, hanya mencoba fix all thing by my own self. Aku mungkin
tampak bodoh dengan semua itu. Aku tahu sendiri berarti mati. Tapi ini bukan
tugas kelompok, ini bukan tugas bersama. Akulah yang harus menyelesaikannya
karena aku yang memulai semuanya. Aku yang mengambil jalan ini, maka aku harus
mencari jalan kembali sendiri.
Itu semua membuatku jatuh dan hancur berkali-kali. Itu semua make me crazy,
stress me out. Kubuat janji, lalu kulanggar. Aku berucap, tapi tidak pernah
kulakukan. Aku terlihat baik hanya untuk menutupi sisi gelap dari diri ini. Kubuat
rencana dan semuanya hanya indah di atas kertas.
Segalanya tampak sia-sia. Aku lupa siapa diri ini sebenarnya. Aku lupa apa
tujuanku. Aku lupa siapa yang selalu ada di sampingku.
Aku mempermainkan banyak hal: diriku, hidupku, mereka yang ada di
sekitarku, seseorang yang ada untukku, imanku, hidupku, semuanya kupermainkan. Aku
seketika lupa banyak hal.
Look!!! I am fool, odd, idiot!
Jalan yang kubuat kuhancurkan sendiri. Pelan-pelan kubunuh diriku sendiri. Pelan-pelan
aku menghapus mimpiku sendiri. Here I am with all messy thing that I can’t fix
it. Alone with all crazy thing inside my mind. They scream inside my mind. They
pull me out. Menarikku dengan kuat agar menjadi bagian dari tempat buruk yang
dijanjikan pada mereka.
Please, take me out!
Tarik tanganku dari semua tarikan ini. Aku hanya butuh satu tangan yang
membantuku keluar dari lubang ini. Bantu aku menata hidup dengan baik, kembali
ke jalannya, kembali mengisi pikiranku dengan cahayaNya. Bantu aku menggapai
tempat yang mahal itu. Bantu aku untuk melihat masa depan yang hanya ada rasa:
ikhlas, sabar, syukur.
Help me. Tarik aku. Ajak aku bersamamu, kalian. Make me smile again. Make
me do good thing. Teach me about life, about this deen, about Him, about
myself. Help me coming back to Him.
ABOUT THE AUTHOR
I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday
0 komentar:
Posting Komentar