Journey of My Life

seputar catatan yang katanya jurnal

  • Home
Home Archive for September 2017


Begitulah kegiatan kali ini disebut. Si pengisi kegiatan sudah sedikit menduga akan seperti apa jadinya.
Hari Sabtu di bulan Agustus, pegiat lingkungan dari dua nama berbeda berkolaborasi. Satu pegiat sampah agar jadi pahala alias kitas sebut saja SKPK, satu pegiat stop nyampah sembarangan a.k.a DCA.
Kegiatan Sabtu itu tentang mengolah sampah dari kantong plastik menjadi bros cantik dan tentang ecobrick. Peserta yang ikut sekitar 30-an. Ada ibu-ibu, guru-guru TK dan pemuda sekitar kampung.
Karena membuat bros dari kantong plastik ini membutuhkan keahlian merajut, jadilah rajut-merajut hal dasar yang harus diajarkan. Si pengisi yang notabene sedikit berbagi yakin kalau tidak ada yang bisa merajut. Kalaupun pernah, itu sudah lama. Entah kapan terakhir kali memegang jarum rajut atau hakken.
Semua bahan dan peralatan dengan baik disiapkan panitia dari pihak SKPK, DCA menjadi pengisi kegiatan. Pokoknya ciamik untuk urusan persiapan. Hanya lama diurusan merajut. Teknik awal merajut harus diajarkan satu-satu. Mulai dari cara memegang benang, jarum rajut, cara membuat simpul awal dan tali air atau chain. Untuk yang belum bisa atau pertama kali merajut, akan sangat susah dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan jari-jari agar lentur sedikit.
Semuanya ingin mencoba. Ada yang tidak bisa membuat simpul awal. Terlalu kencang menarik tali plastik, jadinya mudah putus dan simpul terlalu kecil dan tegang. Macam-macam kendalanya. Yang utama memang harus sabar untuk yang baru pertama kali mencoba.
Jadi hari itu hanya membuat dasar merajut atau membuat chain. Itu aja udah sampai juhur. Batas waktu acara. Tadinya pihak SKPK bertanya mau dilanjutkan abis juhur untuk membuat ecobrick, aku membatalkan rencana kedua. Jadi cukup sampai juhur. Ecobrick lain waktu aja.
Pahamkan kenapa disebut sesuai ekspektasi dan di luar harapan?

Ekspektasiku akan lama proses merajut. Apalagi bagi pemula. Kalau hanya satu dua orang, bisa diajarin intensif saat itu, tapi ini puluhan dan semuanya ingin mencoba. Harapanku, setidaknya sampai bikin satu bunga dan ada contoh bikin ecobrick, juga plastik-plastik sampah bisa dimanfaatkan jadi bros.
Mengingat kemerdekaan, aku teringat cerita ibuku tentang kakek dan nenekku dari pihak ayah. Aku memanggil mereka ‘engkong’ dan ‘emak’.
Ibuku mengatakan kalau dulu emak awalnya adalah istri kerabat engkong yang dititipkan kepadanya. Suami emak pergi berperang begitu lama sampai tak jelas kabarnya apakah masih hidup atau tidak. Engkong yang sudah punya dua anak memperistri emak yang beranak satu. Dan lahirlah mpok dari ayahku. Tak lama, suami emak pulang. Engkong dengan baik hati mengembalikannya pada suami emak. Baru sebentar kumpul kembali, suami emak sudah harus pergi lagi. Saat itu emak sedang hamil anak dari suaminya yang pertama.
Kabar buruk pun datang, suami emak gugur di medan perang. Maka, anak mereka lahir tanpa pernah melihat ayahnya. Untuk menghidupi kedua anaknya dari suami pertama, emak bekerja entah di mana.
Anak perempuan emak dan engkongku yang masih kecil, kata ibuku, terus menangis mencari ibunya. Maka, buyutku (aku memanggilnya ‘empi’) menyuruh saudaranya mencari emak. Begitu ditemukan bekerja di Jakarta sebagai pembantu di rumah Belanda (karena itu emak bisa sedikit-sedikit bahasa Belanda), orang suruhan empi memintanya pulang.
Mendengar cerita langka tentang kakek-nenekku membuatku ingat kata-kata seorang ibu di TV yang aktif di komunitas bersama veteran. Dia bilang pada masa itu banyak pejuang yang tidak ada kabarnya, meninggalkan anak dan istri tanpa jaminan (kayak uang atau harta), atau ada yang meninggalkan istri yang sedang hamil, tanpa tahu kapan akan kembali. Seperti itulah yang terjadi pada emak.

Dan begitulah emak dan engkong kembali tinggal satu atap sampai total anak mereka ada 13, dua meninggal, sisa 11 anak.
Well, ini kali kedua laptop kesayanganku di-insul a.k.a. instal ulang.
Pertama kali insul dari windows 7 ke yang versi 8. Kata adekku ke versi 8.1, teh. Yah, telat ngomongnya. Kata dia biar gampang kalo di-upgrade ke windows ten. Kalo diliat di keyboard laptop logonya udah jendela kotak versi 10. Udah bukan jendela meliuk-liuk atau yang versi 8; berarti bisa pake yang sepuluh. Balik lagi ke insul versi 8. Nah, bapak pemilik tempat servis ini nawarin segala corel, photoshop, autocad (secara ini toko buka di belakang kampus, paham kali, yah, sama kebutuhan mahasiswa). Well, pas diambil puaslah dengan uang merah yang harus diberikan sebagai ongkos jasa insul. Antivirus udah ada. Lengkaplah untuk ukuran kebutuhanku. Apalagi AutoCad. Secara pas kuliah teknik sipil gak pernah berhasil instal di laptop sama pc. Jadinya keahlian mengoperasikan program satu ini cuma ala kadarnya (sekarang mah udah lupa apa aja fungsinya).
Beberapa saat kemudian terjadi hal-hal berikut. Pertama, aku harus membiasakan diri dengan tampilan. Gak lama sih kalo ini. Hitungan jam udah familiar. Terus kedua, photoshop yang anehnya gak bisa dibuka pas di rumah (lagi ngecek depan bapaknya mah bisa). Iconnya mah ada di deskstop. Yowes delete aja. Ketiga, antivirus yang udah out of date. Keempat, aku keasikan bikin cover ala kadarnya sesuai kemampuanku pake corel, pas banget dengan kebutuhanku.
Untuk setahunan sih masih aman. Paling kudu update sama smadav yang free (ketauan deh kalo kere) biar ada benteng pertama dari virus-virus dan bangsanya. Lalu mulai deh muncul pemberitahuan dari windows kalo laptop dalam keadaan risk, bisa berakibat ke program yang lain kalo gak update software (pake bahasa Inggris sih. Dia minta update ke sepuluh gitu). Nah, peringatan ini selalu aku ignore sampai setahunan kemudian baru insul ke ten. Selama masa ignore ini, laptop pernah mati sendiri sampe gak mau mati abis di shut down, error gak bisa gerak panah ajaibnya (si cursor tea) sampai pernah hilang. Laptop juga pernah restart dewek dan mencari sendiri apa yang salah. Aku berusaha banget menjaga laptop dari flash disk apapun itu. Kalo pun mau nyolok di scan dulu (berhubung antivirus updatenya gak ada).
Suatu hari aku udah curiga penyebabnya karena adekku nyolok FD dan enggak di scan dulu. Padahal pagi itu aku mau ngetik. Udah deh pasrah pas hape restart dewek dan masuk ke bios. Wah, ini gak ngerti deh harus gimana. Aku sampe foto layarnya. Kirim ke adekku kenapa bisa gini. Dia bilangnya softwarenya gak ke detek. Yowes udah pasrah aja. Katanya juga sih gak kena hardisknya. Karena gak mati-mati tuh lampu indikatornya yang blue di sisi samping dekat touch pad, aku hard shut down aja. Langsung pencet lama tombol on laptop. Mati deh dan enggak aku nyalain sampe besokannya. Masalahnya ini bukan kali pertama aku matiin laptop gak pake shut down, tapi langsung di tombolnya yang notabene cuma buat ngidupin laptop (aturannya gitu, kan? Kecuali darurat). Pokoknya mah aku udah pasrah aja kalo laptop kenapa-kenapa karena belum upgrade software dan antivirus. Eh, pas adekku pulang, dia menekan  tombol on laptop seakan kemaren laptop baik-baik aja dan bener-bener nyala seperti biasa. Berfungsi dengan baik. Aneh, nih laptop.
Aku pun pergi ke service komputer-laptop di sekitar Margonda situ gak lama abis lebaran. Mbak-nya sih nanya kenapa. Dia ngira ada masalah kali, yah. Aku bilang aja cuma mau upgrade. Katanya sih cuma sebentar. Sore bisa diambil. Sebelum pergi aku udah nanya nanti diinstal juga antivirus, adobe, corel, autocad. Katanya sih itu udah standar. Oke, deh aman. Balik. Nah, pas sore mau ambil, aku cek-cek lagi isinya. Wah, belom ada autocadnya. Jadilah sejaman nunggu lagi cuma buat instal autocad.
Dan sesuai dugaanku, antivirusnya gak update. Udah, deh, menghela napas aja. Corel juga gak ada (aku butuh ini buat bikin cover). Malah kebanyakan program untuk media player/video. Photosop kembali tidak bisa dibuka. Aku gak ngerti kenapa atau akunya aja yang gak ngerti (padahal ini ada datanya di Program). Dan karena hal-hal di atas aku pikir masih mending bapak yang di belakang kampus. Lebih ramah. Malah aku yang baru pertama kali instal disuruh cek dulu. Aku udah kecewa dari nunggu autocad di instal tea. Harga sih nambah setengah dari pertama insul. Wajarlah karena udah berapa tahun masa gak naek.
Kayaknya nanti-nanti harus lebih baik lagi kalo insul atau kalo beli laptop cari yang udah instal softwarenya. Pastiin juga officenya asli atau enggak (aku masih belajar berusaha menghargai banyak hal apa yang dibuat manusia). Sama apa aja program yang dibutuhkan (padahal ini udah aku tulis di kertas supaya gak nyesel pas insul). Terakhir aku berdoa supaya nih laptop kuat. Sabar sama batere yang cuma tahan satu jeman, sabar sama batere yang udah soak, udah menurun kinerjanya.
Ini hanya celetukan pendek adikku tentang kami yang punya garis di bawah mata, percis milik Itachi Uchiha. Ada yang terlihat jelas, ada yang samar-samar dan baru nampak kalo kelelahan. Dia bilang begini, kalo kami pada capek, penuh kebencian. “Sarin-gannya udah full mode”. Aku cuma bisa terkekeh sangat mengerti maksud dari kalimatnya yang tersirat.
Langganan: Postingan ( Atom )

Featured Post

DATA IN-OUT DUIT

28/9/2015 Kadang di akhir bulan kita bertanya kemana saja uang gaji yang kita terima. Kemana saja perginya uang-uang tadi? Kita hanya tahu...

Iklan Gratis
Memuat

Total Tayangan Halaman

Google
Custom Search

Categories

  • berhenti sejenak (38)
  • film (4)
  • language (9)
  • motivation (4)
  • my culture (2)
  • my friend (2)
  • my mind (49)
  • my observ (40)
  • my resep (1)
  • the world (61)
  • tips (9)
  • tips: berpakaian (3)
  • tips: kesehatan (3)
  • tips: perawatan (1)

My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.

about me

Foto saya
limun
Hello, I'm Limun. I try really hard to fix my own life. You too? Manage my time and my life.
Lihat profil lengkapku

my friend

Archive

  • ► 2025 (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2021 (8)
    • ► Desember (1)
    • ► November (3)
    • ► Maret (4)
  • ► 2020 (6)
    • ► Juli (2)
    • ► Juni (4)
  • ► 2019 (17)
    • ► Juni (6)
    • ► Maret (4)
    • ► Februari (7)
  • ► 2018 (15)
    • ► Oktober (8)
    • ► September (3)
    • ► Mei (1)
    • ► April (3)
  • ▼ 2017 (29)
    • ► Oktober (2)
    • ▼ September (4)
      • Sesuai Ekspektasi, Di Luar Harapan
      • Engkong, Emak dan Mantan Suaminya
      • Instal Ulang (lagi)
      • Garis Mata
    • ► Agustus (3)
    • ► Mei (7)
    • ► April (6)
    • ► Maret (1)
    • ► Februari (6)
  • ► 2016 (63)
    • ► Desember (24)
    • ► November (23)
    • ► Oktober (8)
    • ► Juni (4)
    • ► Maret (4)
  • ► 2015 (95)
    • ► Desember (3)
    • ► November (8)
    • ► Oktober (11)
    • ► September (11)
    • ► Juni (3)
    • ► Mei (2)
    • ► April (40)
    • ► Maret (17)
  • ► 2014 (11)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (6)
    • ► Februari (1)
  • ► 2012 (16)
    • ► Desember (1)
    • ► Januari (15)
  • ► 2011 (26)
    • ► Desember (3)
    • ► November (3)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (3)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (4)
    • ► Juni (3)
    • ► Mei (7)
  • ► 2010 (10)
    • ► Juni (1)
    • ► April (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (7)
  • ► 2008 (1)
    • ► Oktober (1)
AllBlogTools.com Blogger Templates

Latest Posts

  • Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara
    Awalnya saya mencari-cari dimana Skotlandia? Dimana letak negara ini? Kalian tahu dimana? Beberapa tahun kemudian saya tahu dimana letak...
  • WhatsApp Initializing
    Pernah mengalami WhatsApp susah di-instal ulang? Notifnya “initializing” atau apalah ejaan Inggrisnya. Saya pernah mengalami kejadian i...
  • Pekerjaan Suami Saya Cuma Petani
    Kalo lagi kumpul-kumpul bareng teman lama, terutama karena udah pada berkeluarga, pasti ngomongin pekerjaan suami. Beberapa teman bisa ...

Visitors

free counters
Free counters
Copyright 2014 Journey of My Life.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes