Journey of My Life

seputar catatan yang katanya jurnal

  • Home
Home Archive for Maret 2016
Sebelumnya saya sudah pernah memposting tentang recycle handphone. Nah, kali ini saya ingin sedikit mengulas tentang sampah elektronik yang cakupannya lebih luas. Dan terutama karena ada RJ—anak sekolahan yang mengingatkan kita akan bahaya sampah elektronik. Senangnya ada anak muda yang bisa beraksi nyata. Satu dari sekian generasi muda bangsa ini yang peduli lingkungan.
Well, sekiranya postingan saya tidak berefek bagus alias tidak semua orang akan membacanya atau langsung bertindak, setidaknya kita sudah menyebarkan virus kebaikan untuk bersama. Hal yang sangat tidak egois, yang untuk kepentingan saat ini dan masa depan.
Kita tentu tidak bisa lepas dari barang elektronik bahkan sejak lahir. Semakin ke sini, semakin banyak barang elektronik yang dibutuhkan dan dipakai manusia. Peralatan rumah tangga pasti elekktronik, mainan juga, alat komunikasi, alat kesehatan atau alat kecantikan. Lantas bagaimana cara kita memulainya?
Pertama, tanyakan pada diri sendiri apa pentingnya membuang sampah—apapun jenisnya—secara lebih bijak? Pilah dan pilih dulu sampah-sampah di rumah kita. Ingat loh, rumah tangga adalah mini perusahaan yang banyak menyumbangkan sampah.
Kedua, niat yang kuat untuk terus memilah dan memilih sampah. Kalo niat kurang, yah salam aja deh. Pasti lama-lama akan turun kegigihannya.
Ketiga, jadwalkan kapan akan memilah sampah. Kalau akhir pekan, berarti maksimalkan waktu untuk memilih sampah yang masih dibutuhkan dan mana yang tidak. Ini hanya untuk sampah besar yah. Kalau sampah yang setiap hari kita hasilkan, itu berarti harus setiap hari dipilah.
Keempat, memilah dan memilih. Sampah gak mesti yang dari dapur, seperti makanan, plastik bungkus apa dan apa. Barang-barang yak terpakai juga sampah. Termasuk kasur rusak sekalipun. Jadi kembali lagi ke nomor empat, jadwalkan waktunya, lalu pilah barangnya. Ini emang kayak bongkar-bongkar rumah. Kayak beres-beres rumah. Tapi percaya deh setelah itu rumah kita akan lebih lowong, lebih terasa lega, dan bersih. Bahkan isi lemari juga bisa dibongkar.
Kelima, pastikan barang-barang yang sudah jadi sampah itu dipindahkan ke tempat yang tepat. Kenapa? Kalau kalian ngasih ke tukang sampah, bisa aja berakhir di TPA. Mending kasih ke tukang beling, pengepul kertas atau plastik, atau ke ewasteRJ(untuk sampah elektronik).
Gak papa lah berepot-repot ria. Ini demo masa depan yang lebih baik kawan. Hanya luangkan waktu sebentar. Kalo udah satu kali bongkar-bongkar, ke sana akan semakin ringan karena hanya sedikit barang yang harus dibuang. Semakin rajin dan rutin kalian, semakin sedikit waktu yang dibutuhkan. Ingat, time is money. Sampah juga bisa berarti money. Walau gak banyak, ada baiknya jangan mengharapkan uangnya.
So, mau mulai kapan jadwalnya?
Susah... Udah jadi kebiasaan untuk pakai kantong plastik. Telat harus bayar 200 perak. Waktu aku kecil, kalo ke pasar suka ada abang-abang atau anak kecil yang jual plastik besar hitam, harganya bisa gope kali kalo sekarang atau hampir seribu. Dan ada aja yang beli. Biasa ibu-ibu kalo ke pasar belanjaan banyak dan lebih enak kalo di satuin dalam satu atau dua plastik.
Untuk sampai ditahap menolak kantong plastik, mungkin masih butuh waktu satu generasi lagi. Kalo generasi di atas kita udah susah dan generasi kita anggap "hal yang biasa", mungkin anak kita nanti bisa dibiasakan untuk pakai kantong sendiri. Butuh satu generasi untuk mengubah satu hal yang kadang remeh. Kalo generasi selanjutnya terlewat gitu aja, berarti harus nunggu di jaman cucu kita. Alamak...!
Pertama kali denger, langsung happy, antusias mendengarnya. Kayak dream comes true. Kayak gitu. Saya sudah membiasakan diri untuk menolak plastik kalo belanja sekecil apapun. Saya bawa kantung sendiri kalo ke minimarket atau supernya. Ibu saya membiasakan bawa kantung sendiri kalo beli beras di warung. Kami benar-benar berusaha meminimalkan penggunaan kantung plastik. Apapun itu. Kalo ada yang ngasih sesuatu atau bingkisan pake plastik pasti dilipat rapi, dikumpulin, nanti dikasih ke sodara yang jual sayuran atau ke warung lagi. Awalnya sih aneh aja liat ibu saya, apa yang dilakukan beliau. Hal yang tidak sampai saya pikirkan. Walau remeh dan gak seberapa, tapi penggunaan kembali kantung plastik juga jadi solusi untuk tidak membuangnya langsung dan menjadikannya sampah atau limbah. Yuk sama-sama kita bijak dan berpikir sebelum membuang. Jangan lupa selalu siapkan kantung plastik atau kantung apapun dari rumah sebelum pergi. :)
Tetiba ngetik ini gara-gara masang seprei. Biasa seprei baru, kan tali guling harus dipasang dulu, ya. Gak tau kenapa ade kedua nyeletuk: gak dipasang aja dari pabriknya. Kira-kira gitu. Eh, setelah dipikir-pikir, iya, yah? Semahal apapun tetep tali guling dipasang sendiri. Harus dimasukin pake peniti. Gak ngerti juga sih. Dari dulu udah gitu. Udah pakem kali aturannya kalo tali guling pasang sendiri. Masalahnya gak semua orang ahli. Ada yang gak bisa masukin padahal tinggal pake peniti ujungnya terus diraba-raba sampai ketemu ujung sebelahnya. Aku pertama kali ngeliat dari mamake. Dari situ sampai sekarang jadi paham gimana caranya. Lah, adeku yang kedua ini sempet bingung gimana caranya. Tapi bisa juga walau sampe berudul talinya, ketarik benangnya, terurai, jadi memperpendek ukuran tali guling. Well, akankah tali guling sudah terpasang sepuluh tahun lagi?
Langganan: Postingan ( Atom )

Featured Post

DATA IN-OUT DUIT

28/9/2015 Kadang di akhir bulan kita bertanya kemana saja uang gaji yang kita terima. Kemana saja perginya uang-uang tadi? Kita hanya tahu...

Iklan Gratis
Memuat

Total Tayangan Halaman

Google
Custom Search

Categories

  • berhenti sejenak (38)
  • film (4)
  • language (9)
  • motivation (4)
  • my culture (2)
  • my friend (2)
  • my mind (49)
  • my observ (40)
  • my resep (1)
  • the world (61)
  • tips (9)
  • tips: berpakaian (3)
  • tips: kesehatan (3)
  • tips: perawatan (1)

My Blog List

Diberdayakan oleh Blogger.

about me

Foto saya
limun
Hello, I'm Limun. I try really hard to fix my own life. You too? Manage my time and my life.
Lihat profil lengkapku

my friend

Archive

  • ► 2025 (2)
    • ► Juni (1)
    • ► Mei (1)
  • ► 2021 (8)
    • ► Desember (1)
    • ► November (3)
    • ► Maret (4)
  • ► 2020 (6)
    • ► Juli (2)
    • ► Juni (4)
  • ► 2019 (17)
    • ► Juni (6)
    • ► Maret (4)
    • ► Februari (7)
  • ► 2018 (15)
    • ► Oktober (8)
    • ► September (3)
    • ► Mei (1)
    • ► April (3)
  • ► 2017 (29)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (4)
    • ► Agustus (3)
    • ► Mei (7)
    • ► April (6)
    • ► Maret (1)
    • ► Februari (6)
  • ▼ 2016 (63)
    • ► Desember (24)
    • ► November (23)
    • ► Oktober (8)
    • ► Juni (4)
    • ▼ Maret (4)
      • Sampah Elektronik
      • Next Generation
      • Diet Plastik
      • Tali Guling
  • ► 2015 (95)
    • ► Desember (3)
    • ► November (8)
    • ► Oktober (11)
    • ► September (11)
    • ► Juni (3)
    • ► Mei (2)
    • ► April (40)
    • ► Maret (17)
  • ► 2014 (11)
    • ► November (1)
    • ► Oktober (3)
    • ► September (6)
    • ► Februari (1)
  • ► 2012 (16)
    • ► Desember (1)
    • ► Januari (15)
  • ► 2011 (26)
    • ► Desember (3)
    • ► November (3)
    • ► Oktober (2)
    • ► September (3)
    • ► Agustus (1)
    • ► Juli (4)
    • ► Juni (3)
    • ► Mei (7)
  • ► 2010 (10)
    • ► Juni (1)
    • ► April (1)
    • ► Maret (1)
    • ► Januari (7)
  • ► 2008 (1)
    • ► Oktober (1)
AllBlogTools.com Blogger Templates

Latest Posts

  • Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara
    Awalnya saya mencari-cari dimana Skotlandia? Dimana letak negara ini? Kalian tahu dimana? Beberapa tahun kemudian saya tahu dimana letak...
  • WhatsApp Initializing
    Pernah mengalami WhatsApp susah di-instal ulang? Notifnya “initializing” atau apalah ejaan Inggrisnya. Saya pernah mengalami kejadian i...
  • Pekerjaan Suami Saya Cuma Petani
    Kalo lagi kumpul-kumpul bareng teman lama, terutama karena udah pada berkeluarga, pasti ngomongin pekerjaan suami. Beberapa teman bisa ...

Visitors

free counters
Free counters
Copyright 2014 Journey of My Life.
Distributed By My Blogger Themes | Designed By OddThemes