Mauritania :
tidak ada tempat untuk ‘bebas makan’, kecual Mauritania. Inilah surga
bagi si doyan makan. Makan sepuasnya tanpa harus memikirkan berat badan
atau takut gemuk. Kenapa? Karena gemuk di Mauritania adalah cantik.
Bagian dari kecantikan. Dan di tempat ini tidak ada tempat bagi si
kurus.
Mauritania mungkin satu-satunya tempat dimana ‘big is beautiful’. Dimana seorang perempuan harus berbadan besar. Inilah tradisi. Di sana setiap perempuan akan melakukan apapun untuk gemuk, sama halnya untuk menjadi kurus di tempat lain. Sampai-sampai makanan untuk penggemuk unta yang jelas—sangat-sangat jelas—dilarang oleh dokter dimakan, mereka konsumsi untuk mendapatkan badan subur. Belum lagi pasar-pasar gelap yang menyediakan obat penggemuk yang notabene bukan untuk manusia. Lebih jauh di pedesaan, para ibu menyuruh anak-anak perempuan mereka yang masih kecil untuk minum susu kambing berlemak. Jika anak-anak itu muntah karena sudah ‘penuh’, ibu-ibu mereka akan memaksa mereka untuk minum susu itu lagi. Hal ini sebenarnya sudah dilarang pemerintah, tapi orang pedesaan masih saja mempraktekkannya karena gemuk berarti cantik, berarti mudah mendapatkan suami. Selain itu, di Mauritania, ibu adalah ‘kepala keluarga’ yang mengatur rumah. Sangat berkuasa.
Sisi buruk dari tradisi ini adalah banyaknya orang yang menderita hipertensi dan penyakit lainnya akibat kegemukan. Seperti halnya anemia atau kekurangan nutrisi untuk yang ingin kurus. Alih-alih perempuan menggemukkan badan, pria di sana tidak boleh gemuk. Sama sekali tidak boleh. Karena gemuk bagi pria akan membawa kesialan—menurut mereka. Sampai ada seorang pria Mauritania yang sudah lama menetap di Amerika, ketika dia ingin pulang ke kampung halamannya, keluarganya menyuruh untuk mengecilkan badannya terlebih dahulu.
Begitulah definisi cantik a la Mauritania. Tempat dimana perempuan tidak harus memikirkan kalau badannya terlalu besar atau makanan tertentu terlalu berlemak. Jika Anda gemuk, welcome to Mauritania.
Mauritania mungkin satu-satunya tempat dimana ‘big is beautiful’. Dimana seorang perempuan harus berbadan besar. Inilah tradisi. Di sana setiap perempuan akan melakukan apapun untuk gemuk, sama halnya untuk menjadi kurus di tempat lain. Sampai-sampai makanan untuk penggemuk unta yang jelas—sangat-sangat jelas—dilarang oleh dokter dimakan, mereka konsumsi untuk mendapatkan badan subur. Belum lagi pasar-pasar gelap yang menyediakan obat penggemuk yang notabene bukan untuk manusia. Lebih jauh di pedesaan, para ibu menyuruh anak-anak perempuan mereka yang masih kecil untuk minum susu kambing berlemak. Jika anak-anak itu muntah karena sudah ‘penuh’, ibu-ibu mereka akan memaksa mereka untuk minum susu itu lagi. Hal ini sebenarnya sudah dilarang pemerintah, tapi orang pedesaan masih saja mempraktekkannya karena gemuk berarti cantik, berarti mudah mendapatkan suami. Selain itu, di Mauritania, ibu adalah ‘kepala keluarga’ yang mengatur rumah. Sangat berkuasa.
Sisi buruk dari tradisi ini adalah banyaknya orang yang menderita hipertensi dan penyakit lainnya akibat kegemukan. Seperti halnya anemia atau kekurangan nutrisi untuk yang ingin kurus. Alih-alih perempuan menggemukkan badan, pria di sana tidak boleh gemuk. Sama sekali tidak boleh. Karena gemuk bagi pria akan membawa kesialan—menurut mereka. Sampai ada seorang pria Mauritania yang sudah lama menetap di Amerika, ketika dia ingin pulang ke kampung halamannya, keluarganya menyuruh untuk mengecilkan badannya terlebih dahulu.
Begitulah definisi cantik a la Mauritania. Tempat dimana perempuan tidak harus memikirkan kalau badannya terlalu besar atau makanan tertentu terlalu berlemak. Jika Anda gemuk, welcome to Mauritania.
ABOUT THE AUTHOR
I really thank you for looking and read my blog. Have a nice day! And always be a good person everyday
0 komentar:
Posting Komentar