This is my very first fan fiction about Lovely Runner, the short story. You can check it out here: Vivid Remembrance .
Thank you. Happy reading and enjoy 😉
This is my very first fan fiction about Lovely Runner, the short story. You can check it out here: Vivid Remembrance .
Thank you. Happy reading and enjoy 😉
Aku termasuk salah satu pengguna awal Storial.co yang terbantu banget menerbitkan hampir lima novel yang mengendap di laptop bertahun-tahun dan berbagai cerita pendek lainnya, termasuk satu buku non-fiksi tentang dibalik proses membuat cerita-ceritaku. Pernah ikut ambil bagian kumpulan cerpen yang diterbitkan Storial menjadi buku bersama Bang M. Assad, pernah masuk lima besar cerita mingguan, pernah di 'wawancarai' via Twitter, masuk Ipusnas juga untuk beberapa buku, bahkan ditawarin untuk jadi premium(tapi enggak aku iyain karena satu alasan). Dan gong-nya tahun ini di bulan Mei ini saat aku mau lanjut nulis lagi, eh, platform menulis ini sudah hilang. Bener-bener gak kasih kabar minimal via e-mail(yups aku udah cek e-mail dan gak ada atau masuk spam, yah?). Jadi, ceritaku yang setengah lusin itu raib, deh. Emang disuruh mulai dari awal lagi kali, yah. Harus banget cari platform yang kuat base-nya.
Sebelum Storial aku sempet punya wattpad. Tapi yah ngerasa anak baru banget diantara banyak judul cerita yang udah dibaca jutaan kali aku jadi jiper. Mentalku cuma kayak puding puyo, deh. Huhuhu... Jadinya aku hapus akunnya sama cerita-cerita yang udah dipublish. Sebelumnya aku juga posting di blog yang khusus untuk novel-novelku. Tapi aku hide karena mau fokus di Storial. Puncaknya aku gak buka-buka lagi web dan akunku sejak 2018 kali, yah. Bener-bener butuh waktu selama itu buat balik mau nulis lagi. Apa mau dikata. Udah closing. Udah gak ada webnya. Udah ilang novel-novelnya. So, start over lagi!
But, thank you Storial untuk jasanya membuatku bisa punya badge gold di platform kamu. Bisa dibaca banyak orang juga. Bisa ikutan nerbitin antologi cerpen. Makasih banyak untuk pengalamannya di umurku yang waktu itu seperempat abad. Walau kayak ditinggal tanpa 'pesan', tetep terima kasih banyak.