Alhamdulillah pekan ini masih bisa melanjutkan tugas Gemari Pratama. Di pekan terakhir bulan November tahun ini, tugas Gemari Pratama berikutnya berhubungan dengan safety home. Keamanan rumah di sini berhubungan dengan isi rumah yang bebas kecelakaan dan aman. Yuk, kita kulik satu per satu per ruangan yang ada di rumah orang tuaku yang isinya orang dewasa (hanya sesekali ada cucu dan anak kecil bermain).
1. Ruang Tamu
Kondisi ruang tamu di rumah kami pernah sekali waktu langit-langitnya turun di bagian yang mendekati pintu kea rah area cuci dan jemur. Dan sudah diperbaiki. Untuk saat ini kondisi langit-langit yang terhubung dari ruang tamu sampai dapur boleh dibilang sedikit mengkhawatirkan. Walaupun bukan rumah lama, tapi sudah berumur lebih dari satu dekade dan mengingat bagaimana kualitas rumah saat ini yang tidak untuk bertahan puluhan atau sampai seabad, beberapa bagian langit-langit bisa saja ambrol jika tidak dicek berkala. Tapi setidaknya untuk saat ini masih aman dan bisa bertahan. Untuk rencana perbaikan, orang tuaku sudah sudah merencanakannya. Tinggal menunggu kapan bisa dieksekusi yang kisarannya bisa sampai di atas setengah juga mengingat langit-langit yang dipasang saling terhubung dengan ruangan lain.
2. Kamar Tidur 1 & 2
Ada dua kamar tidur di rumah kami. Satu kamar orang tua dalam kondisi baik dan kamar anak dalam kondisi setengah baik. Ada dua titik bocor dan rembesan di kamar anak. Untuk langit-langit masih aman kondisinya. Tidak ada barang yang bisa menyebabkan kecelakaan di kemudian hari. Pintu yang kusennya sudah keropos pun sudah diterpaiki karena kondisi darurat saat itu. Tinggal kusen jendela yang rusak dan kacanya bisa sewaktu-waktu jatuh atau terlepas dari kusennya. Saat ini baru dipasang penyangga sementara.
3. Dapur
Kita pindah ke dapur yang keamanannya sangat harus diperhatikan. Karena dapur tempat api dan gas berkumpul, penghuni rumah harus berhati-hati jika sudah mencium bau gas dan saat memasang gas. Selain itu, langit-langit yang bocor juga menjadi perhatian; tikus-tikus yang di malam hari aktiff; dan cicak yang buang kotoran sembarangan. Untuk saat ini jika sudah malam, semua makan sisa akan masuk ke kulkas atau dihangatkan di magic jar. Wadah air atau panci harus ditutup. Perabot dapur yang jarang dipakai disimpan di lemari lain di ruang tamu dan disimpan di atas lemari dapur.
4. Kamar Mandi 1 & 2
Ada dua kamar mandi di rumah, satu di dalam kamar orang tua dan satu di samping kamar anak. Langit-langit masih menjadi isu di rumah kami. Bukan karena akan turun posisinya, tapi karena bagian kapur pelapisnya sudah mulai rontok. Kedua kamar mandi sama-sama bocor di satu titik, bedanya di kamar mandi orang tua ada rembesan. Untuk urusan kebersihan kamar mandi, karena punya orang tua yang perfeksionis untuk urusan kebersihan dan hieginitas, kamar mandi harus rutin dibersihkan. Dan untuk isinya, kamar mandi anak yang WC jongkok tidak banyak barang. Beda dengan kamar mandi satunya yang WC duduk, cermin di dalamnya sudah longgar bagian pegangannya. Jika tidak ada penyangga seperti meja keramik kecil di bawahnya, cermin bisa saja jatuh.
5. Area Cuci dan Jemur
Di area ini, berkumpul mesin cuci, mesin air, rak sepatu, tabung gas biru, dan kardus-kardus berisi pilahan sampah rumah tangga. Sebagai tempat yang bocornya paling parah (harus diserok airnya di lantai dan hampir di setiap sudut area), perlu berhati-hati saat melewati lantai area ini saat berjalan ke dapur. Beberapakali saya hampir terpeleset dan anak tetangga yang sedang main jatuh terduduk. Belum lagi kanopi di atasnya yang bisa saja ambruk karena kayu tempatnya bertumpu (kayu langit-langit dan penyangga genting) sudah keropos. Aslinya area ini adalah halaman belakang, lalu berubah jadi area cuci.